Komunitas Mahasiswa Mesin UNTAG Jakarta

Komunitas Mahasiswa Mesin UNTAG Jakarta

 
Member's Link
Dian Purwadi

Aditya Nugraha

Obri S.F Tendean

Tri Budi Adrianto

Nandra Dharma

Bernat Pardede

Agus S.W

Makmur T. Sirait

Septori

Muammar Khadafi

M. Irwansyah

Aminudin

Jeffry

Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Prayer's Time
Message Box

Free shoutbox @ ShoutMix
Kompenen Penting Pada Turbocharger
Selasa, September 25, 2007
Di dalam turbocharger itu sendiri terdapat berbagai komponen – komponen yang penting dalam proses kinerja turbocharger , khususnya pada proses pelumasan berikut beberapa komponen – komponen tersebut :


~ Journal Bearing
Kita sering kali menyebut dengan boost ataupun bearing , tidak seperti bearing umumnya dimana journal bearing ini dibuat dari material yang spesifik dan khusus , serta ukuran – ukuran yang disesuaikan untuk mengatasi masalah pada kecepatan dan temperatur tersebut. Kebanyakan turbocharger menggunakan journal bearing daripada fluid bearing ( material cair ) . Journal bearing disini merupakan komponen penting pada turbocharger .pada komponen ini pelumasan terjadi pada lubang yang berada di tepat ditengah-tengah bearing tersebut , berfungsi mengatasi keausan pada bearing housing ,dan menjaga axial turbocharger tersebut.

~ Thrust Collar
Komponen ini terdapat lubang-lubang sebagai tempat proses pelumasan khususnya pada bagian compressor , yang berfungsi untuk membantu proses kompressi pada turbocharger. Komponen ini terletak pada rotor bagian compressor. Pada komponen ini juga terdapat ring piston , berbentuk cincin yang berfungsi untuk menghindari oli masuk ke dalam compresor housing dan menghindari kebocoran yang bisa mengganggu proses kompresi udara.

- Thrust Bearing
Terletak pada thrust collar bagian bawah. Komponen ini juga membantu proses pelumasan melalui lubang yang berukuran kecil (berdiameter 0,02 Mm) yang berada pada permukaan dalam , serta menjaga kedudukan thrust collar dalam menjaga axial maupun radial daripada turbocharger.

Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 23.57.00   0 comments
Teori Dasar dan Prinsip Kerja Turbocharger
Teori Dasar Turbocharger

Turbocharger pada kegunaannya adalah untuk menambah tenaga atau kemampuan mesin , sekaligus menjaga kestabilan mesin .Turbocharger membantu mesin dalam proses pembakarannya melalui silinder yang ada pada mesin , tipikal yang diberikan adalah 6 hingga 8 per square inch ( psi ) , ketika tekanan udara pada kondisi normalnya 14,7 psi pada level permukaan , kita bisa mendapatkan sekitar 50 % lebih udara masuk ke dalam mesin , sehingga kita akan mendapatkan 50 % lebih tenaga yang dihasilan dari proses tersebut.

Namun proses tersebut tidak akan selamanya efisien , Suatu kasus ketidak-efisiennya berasal dari fakta bahwa tenaga yang dihasilkan tersebut tidak bergerak dengan bebas hingga ke turbine , dalam arti pada proses pembuangan mengalami masalah , mesin diharapkan dapat mendorong kembali tekanan balik tinggi yang telah dihasilkan tersebut , pengurangan tenaga ini juga dapat berasal dari silinder – silinder yang pada saat bersamaan tidak bekerja dengan baik .

Prinsip Kerja Turbocharger

Turbocharger bekerja mengikat udara yang masuk menuju saluran pembuangan pada mesin , proses ini dihasilkan dari silinder yang kemudian bergerak memutarkan turbine , ini dapat dikatakan seperti gas mesin turbine . Turbine dihubungkan oleh
poros / rotor yang menuju ke kompressor ,yang terletak diantara saringan udara (air filter ) dan tempat pembuangan masuk ( intake manifold ) . Compressor disini bekerja menekan udara ke piston – piston yang ada , kemudian bergerak menuju pada sirip – sirip ( blade ) yang terdapat di turbine , sehingga mengakibatkan rotor turbine berputar, dapat dilihat melalui gambar :


Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 23.24.00   1 comments
Teknik Tenaga Listrik (Tugas)
1. Kepadatan fluks maksimum pada inti dalam trafo ideal satu phase 250/3000 V : 50 Hz adalah 1,2 Wb/m2. Apabila nilai gaya gerak listrik per belitan sebesar 8 V.
Hitung:
a) Jumlah belitan primer dan sekunder
b) Luas penampang inti


Jawab:
a) Untuk trafo ideal berlaku : Eeff1 = (V1)bp ; Eeff2 = (V2)bp
Eeff1 = GGL per belitan x N 1
Eeff2 = GGL per belitan x N 1
250 V = 8 V x N 1
N 1 = 31,25
Eeff2 = GGL per belitan x N 2
3000 V = 8 V x N 2
N 2 = 375
b) Eeff2 = 4,44 f N 2 Øm
3000 V = 4,44 . 50 Hz . 375 . B . A
3000 V = 4,44 . 50 Hz . 375 . 1,2 Wb/m2 . A
A (luas penampang inti) = 0,03 m2

Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 00.45.00   0 comments
PELUMASAN
Bahan dasar dan Aditif

Bahan dasar pelumas adalah base oil, yang didapat dari crude oil (minyak mentah). Tapi tidak semua crude oil bisa diolah menjadi base oil. Hanya minyak mentah dari jenis parafinik saja yang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas.Untuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam base oil ditambahkan aditif.

Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia (chemical compound) dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan. Komposisi base oil dalam pelumas berkisar 80% dan komposisi aditif sekitar 30%. Fungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan, meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer pada suhu tinggi.



Fungsi Pelumas :
Mengendalikan gesekan
Mencegah keausan
Mendinginkan mesin
Mencegah korosi
Memelihara mesin tetap bersih
Memaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan


Gesekan dan Keausan :
Gesekan : Hambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.
Akibat dari gesekan : timbul keausan, kehilangan energi, timbul getara (bunyi)
Keausan : proses hilangnya sebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.
Akibat dari keausan : mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin

Memilih Pelumas :
Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin (dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD). Penyebutan kode SG terlebih dahulu menyatakan bahwa pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.

Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas (API Service) dan tingkat kekentalan pelumas (SAE).

Klasifikasi Mutu Pelumas (API Service)

Untuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar American Petroleum Institute (API) Service. American Petroleum Institute adalah sebuah lembaga resmi di Amerika Serikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin.

Klasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S sedangkan untuk mesin diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C. Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ dan SL (untuk mesin bensin) dan CA, CB, CC, CD, CE, CF-4, CH-4 dan CI-4 (untuk mesin diesel). Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata "API Service", diikuti dengan klasifikasinya. Contoh : Pennzoil GT Performance Plus, API Service SJ.

Pelumas dengan API Service SL lebih baik kemampuan kerjanya dari SJ. Pelumas dengan API Service SJ lebih baik dari API Service SH, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin diesel. Pelumas dengan API Service CH-4 lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas API Service CF-4. Oleh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. Menggunakan pelumas yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin.


Tingkat Kekentalan

Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan "lapisan" di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. Lapisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum. Ketebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan. Kekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. Kalau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. Kalau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis.

Kalau standar API dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar SAE - Society of American Engineers.


Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :

Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)
Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll
Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50.
Dikutip dari : PT. WIRASWASTA GEMILANG INDONESIA (www.ptwgi.com)

Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 00.30.00   0 comments
TEHNISI
Senin, September 24, 2007
PT. SARITAMA FOOD PROCESSING sedang membutuhkan beberapa tenaga kerja yang tersebut dibawah ini.
TEHNISI
Adapun persyaratan adalah sebagai berkut :

Jenis Kelamin Laki-laki
Usia Max. 28 tahun
Pendidikan Min. SMK Jurusan Teknik Listrik
Berbadan Sehat, baik Jasmani maupun Rohani
Dapat bekerja dalam Team

Kirimkan ke alamat Email

wahyu.kuncoro@saritama.com

Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 23.57.00   0 comments
STAFF TEKNIK PACKING
DIBUTUHKAN SEGERA

PT Yupi Indo Jelly Gum, Perusahaan manufaktur kembang gula yang berlokasi di Gunung Putri, Bogor memiliki lowongan untuk posisi :

STAFF TEKNIK PACKING
(TEKNISI ELEKTRIK – MESIN PRODUKSI KEMASAN)


Dengan kriteria sebagai berikut :
Pria usia max. 20 - 25 tahun
Pendidikan min. STM jurusan listrik dengan nilai rata-rata 7
Memiliki kemampuan menangani elektrik pada mesin produksi packaging.
Mengetahui “ Wearing Diagram” lebih diutamakan
Pengalaman min. 2 tahun.
Kreatif, proaktif, ulet, teliti dan tekun
Bersedia ditempatkan di Gunung Putri

Bagi yang berminat dan memenuhi syarat dapat mengirim e-mail ke paling lambat tanggal 31 Agustus 2007
PT Yupi Indo Jelly Gum
Jl. Pancasila IV, Km 9,
Cicadas, Gunung Putri, Bogor
Attn : HRD


Or e-mail to:
lowongan@yupindo.com

www.jobsdb.com

Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 23.50.00   0 comments
Foreman
DIBUTUHKAN
Perusahaan Electronics Bergerak Dibidang Komponen Komputer

Foreman

Requirements:
Pria
Maksimal usia 30 tahun
Pendidikan min D3
Memiliki pengalaman kerja di bidang Injection Moulding min 5 tahun
Menguasai ISO 9001-14001


Aplikasi surat lamaran harap di kirimkan ke:

PT.ORIENTAL ELECTRONICS INDONESIA
BIIE Block C6 No 12A
Lemahabang Bekasi 17550
atau
Email to: hrd@oei.co.id

(Closing Date: 23-10-07)

Label:


Read more!
posted by Solidarity Forever @ 23.32.00   0 comments
About Us

Name: Solidarity Forever
Home: Indonesia
About Me: Mahasiswa Mesin Angkatan 5 Kampus Merah Putih Jakarta
See our community profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates
Add to Technorati Favorites Add to Google Reader or Homepage Add to My AOL   Powered by FeedBurner BLOGGER

Subscribe to Solidarity Forever

© 2005 Komunitas Mahasiswa Mesin UNTAG Jakarta Template by Isnaini Dot Com